Sabtu, 18 Mei 2013

Ketika Hanya Ada Sedikit Waktu

ketika hanya ada sedikit waktu tersisa bagi kita untuk bersama
namun tak ada momentum untuk berjumpa
hanya untaian kata dari layar ponsel saling menyapa

Sabtu, 23 Maret 2013

Untitled

karenamu kini aku kehilangan kata kata indah untuk kutulis
semua torehan tinta di atas kertas ini hanyalah kata kata penuh dengan keterpurukan
terpuruk karena kecewa
terpuruk karena tersakiti

memang ini bukan sepenuhnya salahmu
ini salahku
salahku terlalu sayang kamu
salahku terlalu memperhatikanmu
salahku terlalu mengurusi hidupmu

semua yang kulakukan dulu murni hanya untuk kebahagiaanmu
tapi sepertinya kau acuh
kau hanya membiarkannya berlalu, tanpa ingin mengerti lebih jauh maksud dari semua itu

dan kini akhirnya ku tahu bahwa kau hanya menganggapku figuran dalam hidupmu
maaf jika dulu ku pernah menyakitimu
maaf jika kau kurang berkenan atas semua rasa sayang yang tulus kuberi untukmu
maaf jika ku terlalu ingin kau bahagia

semoga dengan pilihan hidupmu kali ini kau benar-benar menemukan apa yang membuatmu bahagia

Rabu, 13 Maret 2013

Tears

air mata jatuh begitu derasnya bagaikan air terjun
air mata menetes bagai embun di pagi hari
air mata tumpah bagaikan air bah

entah air mata ini sebenarnya perlu atau tidak
tapi hanya dengan air mata yang menetes, air mata yang jatuh, air mata yang tumpah ini
paling tidak ku mampu mengurangi sedikit beban di hati

dari lubuk hati terdalam
tak pernah kuinginkan ada air mata mengalir di pipi
tapi apa daya, ku tak mampu lagi menahannya

semoga setelah air mata ada senyum menyusul

Senin, 11 Februari 2013

Enttäuschung

kekecewaan ini begitu dalam membekas
menorehkan luka dalam di hati
bahkan obat penghilang rasa sakit pun tak sanggup meredakan laranya

lara hati
sakit hati
rintih hati

kau tak tau bagaimana rasanya
apakah ku harus mengecewakanmu terlebih dahulu agar kau merasa apa yang kurasa?
lebih baik tidak
aku bukan orang yang tega melakukan itu padamu

karena kau teman, sahabat, sekaligus keluarga bagiku

Minggu, 13 Januari 2013

Masa Lalu

kepadamu aku bercerita wahai sang bayu
pusaramu membawaku kembali ke masa itu
masa dimana ada kau dan aku
berdampingan melawan ragu

tapi kini kau tahu, bayu
dia tak lagi disandingku
melangkah sendiri meninggalkanku
tanpa pernah menengok kembali kepadaku

masa lalu
apakah aku masih terjebak di dalammu
masa dimana ada kau dan aku
berdiri bersama menjadi satu