Maaf jika aku berbuat terlalu posesif kepadamu. Tapi memang inilah aku dan sifatku. Ku hanya tak ingin melihat orang yang kusayangi sedih dan tersakiti.
Tapi setelah semua saran dan pendapatku tentang masalahmu kau hanya berkelak bahwa kau tidak sepenuhnya salah. Kau anggap ini juga kesalahan sang waktu. Mengapa ia datang di saat yang tidak tepat. Dan jika kau mulai membela diri sendiri, di saat itu pulalah aku mulai jenuh untuk mengingatkanmu,
Awalnya mungkin aku bisa mengerti tentang pendapatmu itu. Tiap kali kau butuh teman untuk mendengarkan keluh kesahmu aku berusaha untuk mengerti dan mencoba memosisikan diriku sama sepertimu. Namun, lama - kelamaan kau terus menerus bertingkah seperti itu dan tidak mencoba untuk memperbaiki diri. Sekali lagi aku minta maaf jika terkesan menggurui dan posesif.
Saat ini tingkat kejenuhan itu telah mencapai puncaknya. Kuharap kau bisa berubah dan tidak membiarkan dirimu terlalu larut dalam masalah yang membuatmu sedih berkepanjangan yang secara tidak langsung juga membuatku sedih bahkan tak jarang ku menitikkan air mata melihat keadaanmu wahai sahabat.
I always pray for your happiness :)
A.L.F.A
NB : maaf ya tulisannya acak - acakan hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar